Apa itu Warehouse Management System?
Mengenal Warehouse Management System dan Fitur yang Dimilikinya


Bisnis yang semakin berkembang tentunya diikuti dengan bertambahnya jumlah SKU produk, lokasi gudang dan channel penjualan. Hal ini tentu membuat kamu mengalami berbagai masalah seperti:

  • Penjualan semakin banyak tapi lebih banyak stok yang hilang

  • Kesulitan melacak stok yang keluar dan masuk dari berbagai transaksi

  • Stok kosong saat ada penjualan karena data stok tidak diatur dengan baik, sehingga kehilangan penjualan dan kepercayaan customer

  • Kebingungan menghitung jumlah stok di berbagai channel penjualan ataupun di berbagai lokasi gudang

Apabila kamu mengalami masalah-masalah di atas, tandanya kamu membutuhkan sistem untuk mengatur penyimpanan stok produk. Kamu dapat menggunakan sistem manajemen stok atau Warehouse Management System (WMS) untuk mengatasi semua masalah terkait penyimpanan stok produk. Mau tau lebih lanjut tentang WMS? Simak selengkapnya di artikel ini ya.

Apa itu Warehouse Management System?

Warehouse Management System (WMS) merupakan sebuah sistem manajemen pergudangan, yang mengatur operasional pergudangan agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan. Sistem WMS memiliki peranan penting dalam supply chain.  Sistem ini akan mengelola setiap proses yang terjadi di dalam gudang yang meliputi pengiriman (shipping), penerimaan (receiving), penyimpanan (put away), pergerakan (movement) dan pengambilan (picking).

Apa saja fitur umum Warehouse Management System?

Aplikasi Warehouse Management System memiliki berbagai macam fitur yang berbeda-beda, namun terdapat fitur umum yang dimiliki WMS seperti:

  1. Membuat Surat Jalan (Delivery Order

    Surat jalan atau biasa yang disebut Delivery Order merupakan dokumen legal yang berfungsi sebagai identitas sebuah perjalanan yang valid. Selain itu surat jalan juga berfungsi sebagai dokumen informasi untuk mencocokkan barang yang terkirim dengan yang dimuat pada kendaraan. Dengan menggunakan WMS surat jalan dibuat dengan bantuan sistem, sehingga semua surat jalan yang dibuat akan tercatat dan mudah dilacak pada sistem. 

  2. Menentukan Lokasi Penyimpanan

    Semakin banyak produk yang kamu jual, pasti semakin banyak lokasi penyimpanan yang dibutuhkan. Dengan bantuan WMS, kamu dapat mengatur lokasi penyimpanan dari lokasi gudang, lokasi lot, lokasi rak, dan lain-lain. Semua informasi tersebut akan tercatat pada sistem dan umumnya dilengkapi oleh barcode scanner, sehingga akan memudahkan pelacakan lokasi produk pada gudang. 

  3. Mengatur Penerimaan Barang (Warehouse Receipts)

    Resi gudang atau biasa disebut warehouse receipts merupakan dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang terdaftar secara khusus yang diterbitkan oleh pengelola gudang tersebut. Sistem WMS umumnya juga dilengkapi dengan fitur ini, sehingga semua barang yang masuk ke gudang kamu akan tercatat oleh sistem.

  4. Melakukan Pemusnahan Barang (Scrap Products)

    Pemusnahan barang tentu kadang terjadi apabila kamu memiliki barang yang tidak sesuai standar Quality Control, dengan sistem WMS kamu bisa mencatat produk apa saja yang kamu musnahkan. Selain itu, kamu bisa mendapatkan report mengenai volume dan total cost yang dihabiskan ketika pemusnahan barang terjadi.

  5. Melakukan Penyesuaian Stok (Inventory Adjustment)

    Inventory adjustment adalah sebuah kegiatan untuk menyesuaikan atau merubah jumlah persediaan stok yang ada di gudang dengan pencatatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Inventory adjustment bertujuan untuk mengetahui laporan keuangan yang akurat, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan peningkatan proses kerja. Dengan menggunakan WMS, kamu dapat mengetahui stok yang ada pada sistem karena semua perpindahan stok tercatat pada sistem.

  6. Melakukan Transfer Stok

    WMS memungkinkan kamu untuk mencatat kegiatan transfer stok antar gudang ataupun transfer stok ke customer. Semua kegiatan transfer stok tercatat pada sistem dan biasanya dilengkapi dengan activity log. Hal ini memudahkan kamu untuk melakukan penelusuran terkait perpindahan stok dari gudang yang kamu miliki.

Selain fitur-fitur yang sudah disebutkan di atas, terdapat beberapa fitur lain WMS seperti integrasi omnichannel, replenishment, reporting, dan lainnya. Salah satu fitur yang berguna banget bagi kamu yang punya bisnis di berbagai channel penjualan yaitu, integrasi omnichannel. Dengan fitur tersebut kamu dapat mengupdate dan mengalokasikan stok di masing-masing toko dengan mudah, sehingga semua order yang masuk di marketplace ataupun e-commerce pasti akan diproses karena ketersediaan stok terjamin.

Warehouse Management System Odoo dan Integrasi Omnichannel IZI

Salah satu aplikasi yang memiliki fitur-fitur WMS yang telah disebutkan oleh artikel di atas adalah Odoo. Odoo merupakan ERP atau Enterprise Resource Planning yang mengelola berbagai elemen bisnis secara terintegrasi melalui satu aplikasi. Kamu dapat mengatasi masalah terkait persediaan stok barang kamu dengan menggunakan modul Inventory oleh Odoo. 

Selain itu, kamu juga dapat menghubungkan Odoo dengan marketplace ataupun e-commerce dengan menggunakan integrasi omnichannel oleh IZI. Dengan menggunakan Odoo dan Integrasi Omnichannel IZI kamu dapat mengatur persediaan stok yang kamu miliki dalam satu platform saja. Ingin tahu lebih banyak mengenai Odoo dan IZI? Kamu bisa klik link di bawah ini ya

 

Apa itu Warehouse Management System?
Gharnis Andari Putri 21 Juni, 2022
Share this post
Label
Arsip
Masuk to leave a comment
Pentingnya Akuntansi Online
Apa manfaat jika menggunakan Software Akuntansi Online?