Mengatasi Masalah Stok di Berbagai Lokasi Penyimpanan dengan Odoo
Bagimana cara menyelesaikan permasalahan stok di berbagai lokasi penyimpanan dengan menggunakan Odoo?

Sering kebingungan mengatur produk yang tersebar di banyak gudang dan lokasi penyimpanan? Atau sering mengalami kerugian karena stok produk banyak yang hilang tapi tidak bisa dilacak? Tandanya kamu memerlukan Warehouse Management System (WMS) untuk mengatur seluruh lokasi dan stok produk yang kamu punya. Salah satu contoh aplikasi WMS yang memiliki fitur-fitur yang lengkap adalah Odoo. Odoo memiliki Fitur Multi Warehouse, Location, dan Advance Routing yang memungkinkan kamu mengatur stok di berbagai lokasi penyimpanan. Untuk mengetahui fitur Odoo dalam mengatasi permasalahan stok, simak artikel di bawah ini ya.

Apa Perbedaan Warehouse dan Location?


Pada Odoo, gudang (warehouse) adalah lokasi aktual dari penyimpanan produk yang disimpan. Sedangkan lokasi (location) merupakan tempat spesifik yang merupakan bagian dari gudang. Lokasi hanya bisa terhubung dengan satu gudang saja dan tidak bisa terhubung dengan banyak gudang. Contoh dari lokasi adalah posisi rak, lantai dan lain-lain. 

Terdapat tiga jenis lokasi yang ada di Odoo, yaitu:

  1. Lokasi Fisik (Physical Location)

    Lokasi fisik adalah lokasi internal yang merupakan bagian dari gudang yang kamu miliki

  2. Lokasi Partner (Partner Location)

    Lokasi partner sama seperti lokasi fisik, akan tetapi kamu bukan pemilik gudang dari lokasi ini. Lokasi ini diperlukan untuk kamu yang menggunakan jasa maklon, consignment, dan aktivitas lain yang memerlukan penyimpanan di gudang partner kamu.

  3. Lokasi Virtual (Virtual Location)

    Lokasi virtual merupakan lokasi yang tidak memiliki gudang fisik. Lokasi ini digunakan untuk menyimpan produk yang sudah tidak ada di gudang kamu. Lokasi virtual berguna ketika kamu ingin menempatkan produk yang hilang dari gudang (Inventory Loss), atau kamu dapat memperhitungkan produk yang sedang dalam perjalanan ke gudang Anda (Procurement).

Apa itu Routes?

Routes adalah serangkaian langkah yang dilalui produk ketika masuk ataupun keluar dari gudang kamu. Routes ini berfungsi untuk mempermudah kamu melacak perpindahan produk yang kamu miliki. Kamu dapat mengatur routes ini dengan satu ataupun beberapa langkah sekaligus. Kamu bisa menerapkan routes ini ke satu produk atau ke beberapa produk sekaligus, ataupun kamu bisa mengonfigurasi routes berdasarkan kategori produk dan gudang tertentu.

Bagaimana Mengatur Produk di Banyak Gudang?


Setelah mengetahui istilah yang digunakan pada Odoo dalam pengaturan stok, berikut beberapa tahap untuk melakukan pengaturan stok yang kamu miliki:

  1. Mengatur warehouse yang kamu miliki

    Hal pertama yang kamu bisa lakukan adalah membuat warehouse sesuai gudang yang kamu miliki. Kamu dapat membuat beberapa warehouse sekaligus dan mengatur semua warehouse dari satu aplikasi saja.

  2. Mengatur location untuk setiap warehouse dan lokasi lainnya

    Setelah membuat warehouse, kamu dapat membuat location untuk masing-masing warehouse. Apabila kamu memiliki tempat penyimpanan lain selain gudang yang kamu miliki dan lokasi tersebut dimiliki oleh partner bisnismu, maka kamu dapat membuat partner location. Selain itu kamu juga dapat membuat virtual location untuk mengatur stok yang tidak memiliki gudang, seperti lokasi tiap channel marketplace yang kamu punya atau lokasi transit untuk produk yang sedang dalam pengiriman.

  3. Mengatur rute produk yang kamu miliki

    Selanjutnya kamu perlu mengatur rute untuk produk yang kamu miliki. Kamu dapat menerapkan rules tertentu untuk rute yang kamu buat, seperti procurement rules, push rules, dropshipping rules dan rules lainnya.

Procurement rules digunakan untuk mentrigger produk ketika terjadi pembelian, sehingga stok hanya disiapkan ketika ada ada order yang masuk. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan procurement rules antara lain: pergerakan antar lokasi, mentrigger manufacturing order, atau mentrigger purchase order (PO).

Push rules menunjukkan bagaimana beberapa lokasi saling terhubung satu sama lain. Kamu dapat menentukan tujuan, durasi, jenis pergerakan, dan jurnal yang terbentuk dari pergerakan stok antar lokasi. Contoh dari penggunaan push rules adalah menambahkan step quality control ketika barang baru datang ke gudang kamu.

Dropshipping rules adalah pergerakan stok dari gudang distributor ataupun manufaktur langsung ke tangan konsumen tanpa melewati gudang yang kamu miliki

Dengan menggunakan aplikasi Odoo sebagai WMS, kamu dapat mengatur semua gudang dan rute pergerakan stok kamu dengan rapi dan lengkap. Ingin tahu lebih banyak mengenai Odoo? Kamu bisa klik link di bawah ini ya

Mengatasi Masalah Stok di Berbagai Lokasi Penyimpanan dengan Odoo
Gharnis Andari Putri 21 June, 2022
Share this post
Archive
Sign in to leave a comment
Apa itu Warehouse Management System?
Mengenal Warehouse Management System dan Fitur yang Dimilikinya