Jualan di Marketplace vs E-commerce
Lebih baik di E-commerce atau di Marketplace? Mana yang lebih cuan!

Jualan online menjadi salah satu strategy jualan yang paling ampuh diterapkan apalagi di masa pandemic seperti saat ini. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan nama-nama seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada bukan? Mereka merupakan perusahaan-perusahaan yang memudahkan kita untuk berbelanja ataupun menjual barang secara online. Tapi menurut Anda, apakah Shopee termasuk dalam marketplace atau E-commerce? Masih banyak orang yang masih keliru dalam mengartikan marketplace dan juga E-commerce. Meskipun sama-sama bertujuan untuk menjual barang secara online, tapi kemasan marketplace ataupun E-commerce sangatlah berbeda.

  • Apa itu E-commerce dan Marketplace?

E-commerce merupakan website yang digunakan untuk menjual produk-produk dari brand pemilik toko online itu sendiri. E-commerce sering disebut dengan nama “toko online”. Produk yang dijual pada E-commerce terbatas hanya pada satu brand, Dengan demikian para pembeli hanya dapat menemukan satu toko online saja, berbeda halnya dengan marketplace anda dapat menemukan beberapa toko online yang menjual produknya di satu website.

Marketplace merupakan website pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan penjual dengan pembeli melalui internet. Bisa dikatakan marketplace adalah department store online, di mana banyak penjual dengan berbagai jenis produk yang dijual dalam platform yang sama. Di Indonesia saat ini terdapat marketplace ternama seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Marketplace hampir sama dengan pasar tradisional. Hanya saja marketplace ada pada ranah online.

Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan diantara keduanya?




  • #1. Biaya yang Dikeluarkan

Untuk membuka toko online melalui E-commerce, Anda perlu mengeluarkan biaya untuk pembuatan website (jika belum memiliki) serta perpanjangan domain dan hosting. Tentunya, biaya yang harus dikeluarkan tidak sebesar biaya sewa tempat secara offline.

Sedangkan untuk marketplace, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sedikitpun karena pada dasarnya seluruh marketplace yang ada seperti Tokopedia dan Shopee, mereka memberikan kebebasan untuk setiap penjual agar dapat mempromosikan serta mempromosikan produk mereka secara cuma-cuma. Akan tetapi, jika Anda ingin menjangkau lebih banyak konsumen, ada beberapa fitur yang biasa disediakan oleh tiap-tiap marketplace seperti Ads dan tentu saja ada bayaran yang harus dikeluarkan.

  • #2. Teknik Marketing

Setiap digital platform yang dapat digunakan untuk menjalankan bisnis secara online pasti memiliki teknik marketing yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan tidak semua platform diakses oleh user atau pengguna internet yang sama dan juga tujuan dari masing-masing pebisnis tentunya berbeda-beda. Pertama-tama untuk E-commerce, Anda perlu menerapkan strategi marketing yang dapat meningkatkan traffic website dan juga leads agar bisa mendapatkan hasil akhir yaitu pembelian produk. Traffic website yang dimaksud di sini adalah intensitas kunjungan konsumen ke dalam website Anda.

  • #3. Tingkat Persaingan

Setiap bisnis pastinya memiliki persaingan. Sama halnya jika Anda berjualan melalui E-commerce dan marketplace, keduanya memiliki tingkat persaingan yang juga tentunya berbeda, namun tetap memiliki persamaan yaitu tingkat persaingan yang ketat. Ketika Anda menjalankan bisnis secara online melalui E-commerce, maka pesaing akan datang dari sesama pemilik E-commerce lainnya. Bahkan, Anda juga harus bersaing dengan E-commerce yang memiliki bisnis di bidang yang sama.

Selanjutnya dari segi tingkat persaingan marketplace, tentunya Anda harus bersaing dengan penjual lainnya yang membuka toko di sana. Agar dapat bersaing di dalam marketplace, maka Anda perlu bermain dengan harga, kualitas barang, dan juga menggunakan iklan agar konsumen dapat mengetahui keberadaan toko tersebut.

  • #4. Produk yang Dijual

produk yang dijual di dalam E-commerce biasanya merupakan produksi dari perusahaan pemilik website itu sendiri. Selain produksi milik sendiri, produk yang merupakan reseller atau second hand juga termasuk ke dalam E-commerce.

Contoh kasus yang kita ambil kali ini datang dari dari E-commerce produk pakaian wanita yaitu Hijup. Di dalam E-commerce ini, Anda tidak hanya menemukan produk yang dibikin oleh Hijup namun juga beberapa brand pakain wanita lainnya yang dijual di dalam website Hijup.

Sedangkan di dalam marketplace, tentu saja produk yang dijual tidak terbatas. Anda dapat menemukan produk apapun karena setiap penjual yang ada di dalamnya memiliki bisnis yang berbeda-beda.

  • #5. Tingkat Kepercayaan Konsumen

Dari segi kacamata konsumen, mereka ingin merasa nyaman dan aman dalam melakukan pembelian produk secara online. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan banyaknya kasus penipuan dari online shop sehingga mereka membutuhkan jaminan bahwa produk yang dibeli akan dapat diterima dengan selamat.

Dalam hal ini, marketplace akan menjadi tempat yang lebih mudah untuk mengambil kepercayaan konsumen karena mereka sudah mempercayai sistem keamanan yang diterapkan oleh pihak marketplace. Seperti misalnya, ketika pembayaran sudah masuk ke dalam marketplace namu penjual tidak juga mengirimkan barangnya ke pelanggan, maka secara otomatis, pihak marketplace akan menahan uang tersebut untuk mencegah terjadinya pelarian uang oleh penjual bodong tersebut.

Bagi pemilik E-commerce, maka ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Maka dari itu, kami sampaikan bahwa membuat konten sangatlah penting untuk meningkatkan brand awareness sekaligus kepercayaan konsumen untuk membeli produk dari website Anda.

Bagaimana? Anda sudah memutuskan untuk menggunakan platform yang mana? Baik menggunakan E-commerce ataupun marketplace, sama-sama baik. Hanya Anda perlu memaksimalkan sesuai dengan kapasitasnya, atau justru Anda ingin menggunakan kedua platform tersebut secara bersamaan? Tentu saja bisa. Selama Anda masih mampu menarik perhatian orang-orang untuk membeli dan juga kualitas produk tetap terjaga, bukan tidak mungkin apabila menggunakan kedua hal tersebut. Good luck!

Jualan di Marketplace vs E-commerce
Fajar Dwi Prasetyo 6 April, 2022
Share this post
Archive
Sign in to leave a comment
Tips Growing Business
Bagaimana  agar bisnis dapat bekembang dengan pesat?